Yayasan Dana Pensiun (YADAPEN) pusat, pada tanggal 14 Oktober 2024 lalu genap memasuki usia Emas “50” tahun dalam berkarya menaungi Yayasan-Yayasan Pendidikan Katolik se-Indonesia. Perayaan hari ulang tahun tersebut diselenggarakan acara Pesta Emas yang digelar meriah bertempat di Oak Tree Emerald Hotel Semarang, berlangsung selama dua hari mulai tanggal 14 sampai 15 Oktober 2024. Pada kesempatan itu, Keroncong Suara hati SMK Pangudi Luhur Muntilan, berkesempatan untuk menjadi salah satu pengisi acara, untuk mengiringi gala dinner seluruh tamu undangan yang hadir pada Pesta Emas YADAPEN 2024.
Keroncong “Suara Hati” SMK Pangudi Luhur Muntilan yang dipunggawai oleh Bapak Broto Wantono, S.Pd., beranggotakan sebelas peserta didik yang terdiri dari Chesilia Mei dari kelas X TM A sebagai pemain gitar rhytm, Anastasius Steven dari kelas X TM C sebagai pemain gitar melodi, Saydi Elang Pratama dari kelas X TMC sebagai pemain bass, Alicia Luna dari kelas XII TF sebagai pemain cello, Clemens Tegar dari kelas X TM B sebagai pemain cak, Andreas Adven dari kelas XII Tefa sebagai pemain cuk, Christian Yosua dari kelas XI TO C sebagai pemain keyboard, Martinus Anugrah dari kelas XI TO A sebagai pemain drum, Angelita Padmanaba dari kelas X TO B, Kirei Dinna dari kelas XI DPIB, dan Thomas Aquino dari kelas XI TM C sebagai vokalis. Tim tersebut berlatih kurang lebih selama sebulan, membawakan sebelas lagu andalan yang diantaranya adalah lagu Lenggang Puspita milik Guruh Soekarno Putra, Indonesia Jaya milik Chaken M, Takkan Berpaling Dari Mu milik Rossa, dan lagu-lagu hits lainnya.
Pada hari-H pementasan yaitu tanggal 14 Oktober 2024, seluruh tim keroncong beserta pelatih dan pendamping berangkat dari kampus SMK Pangudi Luhur Muntilan pada pukul sepuluh lalu melakukan gladi resik pada pukul dua belas siang. Tim disambut baik oleh Br. Hans yang juga merupakan pengurus Yadapen. Hingga pada puncak acara gala dinner pukul tujuh malam, tim keroncong Suara Hati mampu mempersembahkan penampilan terbaiknya. Mendapat applause dan apresiasi dari Romo, Bruder, Suster dan ketua-ketua Yayasan Pendidikan Katolik se-Indonesia yang menjadi peserta pada event tersebut tentu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Tim. “Selain menambah pengalaman, penampilan malam itu menjadi portofolio baru bagi Keroncong kami, supaya kedepan dapat terus eksis dan menjadi salah satu kesenian andalan SMK Pangudi Luhur Muntilan.” – Ujar Bapak Broto, pelatih tim Keroncong Suara Hati (16/10).
Keroncong Suara Hati SMK Pangudi Luhur Muntilan sendiri terbentuk pada tahun 2010 dan telah melahirkan banyak pemain-pemain dari berbagai Angkatan, saat mengisi di acara Pesta Emas YADAPEN lalu pemain yang terlibat adalah generasi ke sebelas hingga tiga belas. Hal itu membuktikan bahwa SMK Pangudi Luhur Muntilan tidak hanya unggul pada bidang kejuruannya, namun juga dibekali dengan kemampuan Seni dan Budaya, dan diharapkan menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk ikut mempromosikan sekolah ke masyarakat luas. Tidak berhenti disitu, kedepannya masih banyak event lain yang akan diikuti oleh Tim Keroncong Suara Hati, semoga semakin sukses dan membawa nama baik SMK Pangudi Luhur Muntilan.
Semangat terus Kr. Suara Hati, terus harumkan nama almamater dengan karya-karya mu! Gusti berkahi.